Beberapa minggu ini memang sering beredar tentang smartphone besutan
BlackBerry yang dikabarkan mengusung sistem operasi Android. Sebelumnya,
smartphone Android pertama dari BlackBerry itu diduga-duga bernama
Venice, namun ternyata BlackBerry tidak menggunakan nama itu. Klik Disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Kehadiran smartphone Android pertama dari BlackBerry sendiri bermula
dari bocoran Evan Blass, pemiliki akun Twitter @Evleaks yang gemar
membocorkan produk-produk terbaru dari brand ternama dunia. Setelah
beberapa jam Blass membocorkan tentang smartphone itu, kini pihak
BlackBerry secara resmi mengumunkan kehadiran BlackBerry Priv yang
mengusung sistem operasi Android Lollipop.
Nama Priv sendiri merupakan singkatan dari “Privasi” yang berarti
smartphone Android pertama dari BlackBerry ini tetap mengutamakan segi
keamanan pada perangkatnya meski menggunakan sistem operasi di luar
ekosistemnya.
John Chen sendiri menyampaikan pernyataan bahwa, BlackBerry Priv ini
akan menjalankan sistem operasi Android dan menggabungkannya dengan
keamanan terbaik dari BlackBerry dan produktivitas dengan ekosistem
aplikasi mobile yang luas yang tersedia di platform Android. Perangkat
ini diharapkan bakal dirilis akhir tahun 2015 dan tersedia di toko ritel
maupun online.
Dari informasi yang ada sekarang, BlackBerry Priv bakal mengusung
layar seluas 5,4 inci dengan papan ketik slider khas BlackBerry.
Sedangkan jeroannya bakal dipercayakan pada Snapdragon 808 yang memiliki
prosesor hexa core 1.8GHz dan dukungan RAM seluas 3GB. Sedangkan untuk
kamera utama smartphone ini berkekuatan 18MP dengan dukungan dual tone
flash.
Berita Teknologi Terkini
Senin, 28 September 2015
Smartphone Low End Windows 10 Mobile Tidak Mendukung Fitur Terbaru
Di tengah ramainya pasar smartphone yang terus bermunculan, membuat
masing-masing produsen menciptakan berbagai inovasi dan menanamkan
berbagai fitur ke smartphone terbaru buatan masing-masing. Namun hal ini
ternyata tidak berlaku untuk produk smartphone dari Microsoft.
Microsoft sendiri kabaranya tengah mempersiapkan Windows 10 Mobile untuk jajaran perangkat smartphone terbaru mereka. Salah satu fitur utama dari Windows 10 Mobile ini dibandingkan dengan seri pendahulunya adalah, tersedianya asisten digital milik Microsoft sendiri, Cortana, kemudian penguncian smartphone dengan fitur pemindai wajah, Windows Hello, serta Continuum atau fitur yang dapat menjadikan smartphone berbasis Windows 10 Mobile ini dapat berubah tampilan menjadi layaknya Windows 10 pada perangkat notebook atau komputer, dengan menghubungkan smartphone tersebut dengan mouse, keyboard, dan layar. Klik Disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Namun, dilansir dari Liliputing, Sabtu (26/9/2015), ternyata tidak semua perangkat yang berbasis Windows 10 Mobile ini dapat menjalankan semua fitur terbaru tersebut. Pihak Microsoft pun membenarkan dengan memberikan pernyataan bahwa yang dapat menikmati semua fitur terbaru dari Windows 10 Mobile tersebut adalah, perangkat yang diberi label “Premium Phone”.
Untuk kategorinya sendiri, Microsoft membaginya menjadi 3, yang pertama “Value Phone”, yakni smartphone yang memiliki spesifikasi kira-kira seperti, layar yang berukuran antara 3.5 hingga 5 inci dengan resolusi seluas 800×480 hingga 960×540, hanya memiliki RAM sebesar 1GB dan kapasitas penyimpanan sebanyak 8GB, kamera yang tertanam sebesar 5 megapiksel untuk bagian belakang dan VGA untuk kamera depan, serta memiliki kapasitas baterai sekitar 1.400mAh.
Sedangkan yang kedua adalah kategori “Value Phablet”, yang mana memiliki rentang spesifikasi seperti, layar berukuran 5.5 hingga 7 inci dengan resolusi 1280×720 atau lebih, RAM sebesar 2GB dengan kapasitas memori internal 16GB, kamera belakang dengan kekuatan 5 megapiksel dilengkapi dengan kamera depan dengan resolusi VGA, dan kapasitas baterai minimal sebesar 3.000mAh.
Yang terakhir adalah “Premium Phone”, dari namanya saja sudah bisa ditebak, kategori ini adalah kategori yang serba high end seperti smartphone terbaru Microsoft yang sedang ramai dibicarakan, Lumia 950 dan Lumia 950XL. Untuk smartphone yang masuk kategori ini adalah smartphone dengan luas layar mulai dari 4.5 hingga 5.5 inci yang memiliki resolusi resolusi Full HD 1920×1080 atau di atasnya, RAM sebesar 2GB hingga 4GB, kapasitas penyimpanan internalnya sebesar 32GB hingga 64GB, berbekal dengan kamera belakang setidaknya sebesar 20 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel, dan kapasitas baterai sebesar 2.500mAh.
Mungkin bisa dibilang tidak adil, atau Microsoft terkesan setengah hati untuk para penikmat smartphone yang berada di kategori “Value Phone”. Bisa saja ini menjadi senjata makan tuan bagi Microsoft karena sistem operasi terbaru ini cukup menarik perhatian para konsumen. Biasanya para konsumen ingin dapat mencicipi sesuatu yang baru, namun tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Microsoft sendiri kabaranya tengah mempersiapkan Windows 10 Mobile untuk jajaran perangkat smartphone terbaru mereka. Salah satu fitur utama dari Windows 10 Mobile ini dibandingkan dengan seri pendahulunya adalah, tersedianya asisten digital milik Microsoft sendiri, Cortana, kemudian penguncian smartphone dengan fitur pemindai wajah, Windows Hello, serta Continuum atau fitur yang dapat menjadikan smartphone berbasis Windows 10 Mobile ini dapat berubah tampilan menjadi layaknya Windows 10 pada perangkat notebook atau komputer, dengan menghubungkan smartphone tersebut dengan mouse, keyboard, dan layar. Klik Disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Namun, dilansir dari Liliputing, Sabtu (26/9/2015), ternyata tidak semua perangkat yang berbasis Windows 10 Mobile ini dapat menjalankan semua fitur terbaru tersebut. Pihak Microsoft pun membenarkan dengan memberikan pernyataan bahwa yang dapat menikmati semua fitur terbaru dari Windows 10 Mobile tersebut adalah, perangkat yang diberi label “Premium Phone”.
Untuk kategorinya sendiri, Microsoft membaginya menjadi 3, yang pertama “Value Phone”, yakni smartphone yang memiliki spesifikasi kira-kira seperti, layar yang berukuran antara 3.5 hingga 5 inci dengan resolusi seluas 800×480 hingga 960×540, hanya memiliki RAM sebesar 1GB dan kapasitas penyimpanan sebanyak 8GB, kamera yang tertanam sebesar 5 megapiksel untuk bagian belakang dan VGA untuk kamera depan, serta memiliki kapasitas baterai sekitar 1.400mAh.
Sedangkan yang kedua adalah kategori “Value Phablet”, yang mana memiliki rentang spesifikasi seperti, layar berukuran 5.5 hingga 7 inci dengan resolusi 1280×720 atau lebih, RAM sebesar 2GB dengan kapasitas memori internal 16GB, kamera belakang dengan kekuatan 5 megapiksel dilengkapi dengan kamera depan dengan resolusi VGA, dan kapasitas baterai minimal sebesar 3.000mAh.
Yang terakhir adalah “Premium Phone”, dari namanya saja sudah bisa ditebak, kategori ini adalah kategori yang serba high end seperti smartphone terbaru Microsoft yang sedang ramai dibicarakan, Lumia 950 dan Lumia 950XL. Untuk smartphone yang masuk kategori ini adalah smartphone dengan luas layar mulai dari 4.5 hingga 5.5 inci yang memiliki resolusi resolusi Full HD 1920×1080 atau di atasnya, RAM sebesar 2GB hingga 4GB, kapasitas penyimpanan internalnya sebesar 32GB hingga 64GB, berbekal dengan kamera belakang setidaknya sebesar 20 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel, dan kapasitas baterai sebesar 2.500mAh.
Mungkin bisa dibilang tidak adil, atau Microsoft terkesan setengah hati untuk para penikmat smartphone yang berada di kategori “Value Phone”. Bisa saja ini menjadi senjata makan tuan bagi Microsoft karena sistem operasi terbaru ini cukup menarik perhatian para konsumen. Biasanya para konsumen ingin dapat mencicipi sesuatu yang baru, namun tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Android 6.0 Marshmallow Hadir Awal Oktober, Inilah Perangkat Yang Pertama Mencicipinya
Meski belum lama mengumumkan Android versi terbarunya, Marshmallow,
Google nampaknya tengah mempersiapkan versi final pada sistem operasi
terbarunya tersebut.
Seperti yang telah diketahui, sistem operasi terbaru ini sebenarnya sudah dapat dicicipi di perangkat Google Nexus 5, 6, dan 9, namun masih dalam tahap uji coba karena versi tersebut hanyalah untuk para pengembang aplikasi. Klik Disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Namun kini, beredar sebuah kabar bahwa sistem operasi terbaru dari Google ini bakal melenggang bulan depan untuk versi resminya, alias versi yang sudah stabil. Dikutip dari Ubergizmo, Jum’at (25/9/2015), Android 6.0 Marshmallow ini bakal hadir di awal bulan Oktober. Pernyataan ini datang dari salah satu operator seluler di Kanada, Tesla. Hal ini sesuai dengan situs resmi mereka yang mana Google Nexus 5 dan Nexus 6 akan mendapatkan update Android Marshmallow 6.0 pada tanggal 5 Oktober mendatang.
Meskipun pihak Google sendiri belum memberikan informasi detail kapan jadwal perilisan resmi sistem operasi terbaru Google ini, banyak media yang memprediksi bahwa Google akan memberikan informasi lebih lanjut pada tanggal 29 September mendatang. Hal ini bertepatan dengan acara yang akan diselenggarakan oleh pihak Google dalam memperkenalkan varian terbaru dari Google Nexus 5 dan Nexus 6.
Kita tunggu saja tanggal 29 mendatang, apakah benar Android Marshmallow 6.0 ini bakal hadir pada tanggal 5 Oktober, sesuai dengan yang dikatakan oleh pihak Tesla. Namun seperti yang telah dikatakan tadi, bahwa yang pertama mendapatkan update Android Marshmallow 6.0 ini adalah perangkat eksklusif dari Google, Nexus 5 dan Nexus 6.
Seperti yang telah diketahui, sistem operasi terbaru ini sebenarnya sudah dapat dicicipi di perangkat Google Nexus 5, 6, dan 9, namun masih dalam tahap uji coba karena versi tersebut hanyalah untuk para pengembang aplikasi. Klik Disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Namun kini, beredar sebuah kabar bahwa sistem operasi terbaru dari Google ini bakal melenggang bulan depan untuk versi resminya, alias versi yang sudah stabil. Dikutip dari Ubergizmo, Jum’at (25/9/2015), Android 6.0 Marshmallow ini bakal hadir di awal bulan Oktober. Pernyataan ini datang dari salah satu operator seluler di Kanada, Tesla. Hal ini sesuai dengan situs resmi mereka yang mana Google Nexus 5 dan Nexus 6 akan mendapatkan update Android Marshmallow 6.0 pada tanggal 5 Oktober mendatang.
Meskipun pihak Google sendiri belum memberikan informasi detail kapan jadwal perilisan resmi sistem operasi terbaru Google ini, banyak media yang memprediksi bahwa Google akan memberikan informasi lebih lanjut pada tanggal 29 September mendatang. Hal ini bertepatan dengan acara yang akan diselenggarakan oleh pihak Google dalam memperkenalkan varian terbaru dari Google Nexus 5 dan Nexus 6.
Kita tunggu saja tanggal 29 mendatang, apakah benar Android Marshmallow 6.0 ini bakal hadir pada tanggal 5 Oktober, sesuai dengan yang dikatakan oleh pihak Tesla. Namun seperti yang telah dikatakan tadi, bahwa yang pertama mendapatkan update Android Marshmallow 6.0 ini adalah perangkat eksklusif dari Google, Nexus 5 dan Nexus 6.
Perangkat Windows 10 Mobile Bisa Jalankan OS Android, Namun Tak Bertahan Lama
Pembaruan OS Windows 10 Mobile untuk perangkat Windows Phone memang
membawa banyak fitur baru, tak terkecuali fitur subsistem Android yang
kontroversial. Dengan fitur ini, pengguna perangkat Windows 10 Mobile
dimungkinkan dapat menjalankan aplikasi Android pada perangkat Windows
10 Mobile. Fitur ini merupakan hal sangat menarik, karena jutaan
aplikasi Android dapat dijalankan pada perangkat Windows 10 Mobile. Klik disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Kendati demikian, ternyata Microsoft masih meninggalkan bug pada fitur subsistem Android, dimana pengguna Windows 10 Mobile dapat memasang dan menjalankan sistem operasi Android. Seperti yang dilansir dari Phonearena, saat ini di dunia maya telah beredar video yang menunjukan Lumia 830 menjalankan sistem operasi Android Lollipop 5.0.2.
Namun untuk memasang sistem operasi Android pada perangkat Windows 10 Mobile diperlukan sebuah tools khusus milik Microsoft. Tools tersebut tidak tersedia secara umum, jadi tidak banyak hacker di luar sana yang mampu melalukan hal ini.
Mendengar hal ini Microsoft nampaknya tidak tinggal diam, perusahaan akan segera menambal bugs ini pada update Windows 10 Mobile versi selanjutnya. Sehingga untuk kedepannya, pengguna perangkat Windows 10 Mobile tidak bisa menjalankan Android lagi pada perangkat mereka. Hal ini juga bertujuan mengantisipasi segi keamanan pada Android, yang bagi sebagian orang dirasa kurang aman jika dibandingkan dengan Windows 10 Mobile.
Lihat Tutorialnya Disini
Kendati demikian, ternyata Microsoft masih meninggalkan bug pada fitur subsistem Android, dimana pengguna Windows 10 Mobile dapat memasang dan menjalankan sistem operasi Android. Seperti yang dilansir dari Phonearena, saat ini di dunia maya telah beredar video yang menunjukan Lumia 830 menjalankan sistem operasi Android Lollipop 5.0.2.
Namun untuk memasang sistem operasi Android pada perangkat Windows 10 Mobile diperlukan sebuah tools khusus milik Microsoft. Tools tersebut tidak tersedia secara umum, jadi tidak banyak hacker di luar sana yang mampu melalukan hal ini.
Mendengar hal ini Microsoft nampaknya tidak tinggal diam, perusahaan akan segera menambal bugs ini pada update Windows 10 Mobile versi selanjutnya. Sehingga untuk kedepannya, pengguna perangkat Windows 10 Mobile tidak bisa menjalankan Android lagi pada perangkat mereka. Hal ini juga bertujuan mengantisipasi segi keamanan pada Android, yang bagi sebagian orang dirasa kurang aman jika dibandingkan dengan Windows 10 Mobile.
Lihat Tutorialnya Disini
Diam-diam Apple iPhone 6s dan iPhone 6s Plus Memiliki Fitur Anti Air
Belum lama perangkat smartphone terbaru dari Apple, iPhone 6s dan
iPhone 6s Plus tiba di pasar, dan habis dalam waktu singkat. Selain
sistem operasi terbaru yang ditanamkan pada smartphone Apple ini,
terdapat juga fitur Force Touch yang dapat mengenali sensitifitas
tekanan yang dirasakan oleh layar pada smartphone ini. Klik disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Namun, ternyata Apple diam-diam menanamkan sebuah fitur yang tidak dijelaskan kepada khalayak luas pada waktu peresmiannya, fitur anti air. Dikutip dari WCCFtech, Senin (28/9/2015), terdapat sebuah video yang terdapat pada situs berbagi video milik Google, YouTube, dimana pada video tersebut ditunjukkan bahwa Apple iPhone 6s dan iPhone 6s Plus ini dimasukkan kedalam sebuah mangkuk berisi air, dan direndam selama 1 jam. Pengukuran tersebut berdasar pada stopwatch di smartphone Apple tersebut yang ikut dinyalakan saat dimasukkan ke dalam mangkuk berisi air tersebut.
Setelah satu jam berlalu, video yang diunggah oleh Zach Straley ini dicoba untuk menjalankan kembali berbagai aplikasi dan fungsi-fungsi lainnya untuk memastikan bahwa kedua smartphone Apple tersebut masih berjalan dengan normal. Seperti fitur terbarunya, Force Touch, tetap berjalan dengan normal tanpa mengalami masalah apapun setelah 1 jam lamanya berada di dalam air. Untuk lebih jelasnya bisa melihat video YouTube tersebut.
Lihat Tutorialnya disini
Namun, ternyata Apple diam-diam menanamkan sebuah fitur yang tidak dijelaskan kepada khalayak luas pada waktu peresmiannya, fitur anti air. Dikutip dari WCCFtech, Senin (28/9/2015), terdapat sebuah video yang terdapat pada situs berbagi video milik Google, YouTube, dimana pada video tersebut ditunjukkan bahwa Apple iPhone 6s dan iPhone 6s Plus ini dimasukkan kedalam sebuah mangkuk berisi air, dan direndam selama 1 jam. Pengukuran tersebut berdasar pada stopwatch di smartphone Apple tersebut yang ikut dinyalakan saat dimasukkan ke dalam mangkuk berisi air tersebut.
Setelah satu jam berlalu, video yang diunggah oleh Zach Straley ini dicoba untuk menjalankan kembali berbagai aplikasi dan fungsi-fungsi lainnya untuk memastikan bahwa kedua smartphone Apple tersebut masih berjalan dengan normal. Seperti fitur terbarunya, Force Touch, tetap berjalan dengan normal tanpa mengalami masalah apapun setelah 1 jam lamanya berada di dalam air. Untuk lebih jelasnya bisa melihat video YouTube tersebut.
Lihat Tutorialnya disini
Samsung Masih Rajai Pengapalan Smartphone Dunia, Disususul Apple di Peringkat Kedua
Meski kabar belakangan ini mengatakan bahwa angka penjulan smartphone
Samsung menurun, namun ternyata raksasa teknologi dari Negeri Ginseng
ini masih kuasai pengapalan smartphone dunia dengan menduduki posisi
teratas. Menurut laporan terbaru, Samsung telah mendominasi
pendistribusian smartphone pada kuartal kedua tahun ini. Klik disini http://PayRefe.com/?ref=5001
Seperti hasil riset pasar Counterpoint, yang dilansir dari Digitaltrends, Senin (28/9/2015), pada kuartal kedua tahun ini, Samsung berhasil mengkapalkan handset-nya keseluruh dunia dengan angka 21%. Sementara itu, rival sejatinya, Apple, menyusul di peringkat kedua dengan angka 14% smartphone yang berhasil didistribusikan ke seluruh dunia.
Sedangkan untuk posisi ketiga diisi oleh Huawei yang berhasil mengkapalkan 9% smartphone, disusul oleh Xiaomi dan ZTE yang sama-sama di angka 5%, kemudian disusul oleh LG dengan angka 4% serta, Alcatel dengan angka 3%.
Keberhasilan Samsung atas Apple ini mendominasi distribusi handsetnya ke benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Latin. Sementara di wilayah Amerika Utara, Apple berhasil membalikan keadaan dengan menempati posisi teratas yang disusul Samsung di posisi kedua. Apple mengklaim bahwa perusahaannya berhasil mengkapalkan handsetnya sebanyak 34% diikuti dengan Samsung sebanyak 26% dan LG yang memiliki angka 14%.
Laporan dari Counterpoint juga mencatat bahwa setengah dari smartphone yang didistribusikan keseluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini telah mendukung jaringan 4G LTE. Dengan menduduki posisi tertinggi pengkapalan handsetnya, Samsung telah membuktikan bahwa perusahaan asal Korea Selatan itu benar-banar raksasa teknologi.
Seperti hasil riset pasar Counterpoint, yang dilansir dari Digitaltrends, Senin (28/9/2015), pada kuartal kedua tahun ini, Samsung berhasil mengkapalkan handset-nya keseluruh dunia dengan angka 21%. Sementara itu, rival sejatinya, Apple, menyusul di peringkat kedua dengan angka 14% smartphone yang berhasil didistribusikan ke seluruh dunia.
Sedangkan untuk posisi ketiga diisi oleh Huawei yang berhasil mengkapalkan 9% smartphone, disusul oleh Xiaomi dan ZTE yang sama-sama di angka 5%, kemudian disusul oleh LG dengan angka 4% serta, Alcatel dengan angka 3%.
Keberhasilan Samsung atas Apple ini mendominasi distribusi handsetnya ke benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Latin. Sementara di wilayah Amerika Utara, Apple berhasil membalikan keadaan dengan menempati posisi teratas yang disusul Samsung di posisi kedua. Apple mengklaim bahwa perusahaannya berhasil mengkapalkan handsetnya sebanyak 34% diikuti dengan Samsung sebanyak 26% dan LG yang memiliki angka 14%.
Laporan dari Counterpoint juga mencatat bahwa setengah dari smartphone yang didistribusikan keseluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini telah mendukung jaringan 4G LTE. Dengan menduduki posisi tertinggi pengkapalan handsetnya, Samsung telah membuktikan bahwa perusahaan asal Korea Selatan itu benar-banar raksasa teknologi.
CEO BlackBerry Pamerkan BlackBerry Priv, Android Pertama dari BlackBerry
Belum lama ini, CEO BlackBerry, John Chen, memang telah mengungkapkan kehadiran smartphone Android pertama mereka.
Rumor akan kehadiran smartphone yang sebelumnya diduga bernama Venice
ini memang sudah lama berhembus beberapa bulan terakhir ini. Agar
semakin menarik perhatian konsumen dengan gebrakan barunya, Chen
baru-baru ini memamerkan smartphone Android pertama mereka kepada awak
media. Klik Disini http://PayRefe.com/?ref=5001http://PayRefe.com/?ref=5001
Seperti yang dilansir dari Androidauthority, Minggu (27/09/2015), hal yang menjadi pertanyaaan media pertama kali adalah tentang hadirnya keyboard fisik slider yang hadir pada BlackBerry Priv, slider ini juga menjadi fitur unggulan BlackBerry Priv yang mana tetap mengusung papan ketik klasik ala BlackBerry. Namun sayangnya, Chen memilih menunda untuk menjelaskan tentang hadirnya fitur papan ketik slide out tersebut.
“Ini berjalan dengan Google,” ujar Chen saat memamerkan BlackBerry Priv. Tentunya sistem yang dijalankan BlackBerry Priv merupakan murni OS Android. Tak hanya itu saja, Chen juga memamerkan layar melengkung pada sudut layar serta kemampuan touchscreen pada BlackBerry Priv. Chen mengklaim bahwa BlackBerry Priv ini menawarkan semua hal yang baik termasuk pada sektor kamera.
BlackBerry Priv menggabungkan dua hal yang berbeda, yakni hadir dengan papan ketik slide out yang klasik dan layar sentuh yang luas layaknya smartphone Android pada umumnya. Tentu dengan hal ini, BlackBerry Priv mampu memikat masyarakat yang mendambakan kedua hal ini dalam sebuah perangkat. Seperti yang diungkapkan Chen sebelumnya, BlackBerry Priv ini rencananya bakal diluncurkan pada akhir tahun ini.
Seperti yang dilansir dari Androidauthority, Minggu (27/09/2015), hal yang menjadi pertanyaaan media pertama kali adalah tentang hadirnya keyboard fisik slider yang hadir pada BlackBerry Priv, slider ini juga menjadi fitur unggulan BlackBerry Priv yang mana tetap mengusung papan ketik klasik ala BlackBerry. Namun sayangnya, Chen memilih menunda untuk menjelaskan tentang hadirnya fitur papan ketik slide out tersebut.
“Ini berjalan dengan Google,” ujar Chen saat memamerkan BlackBerry Priv. Tentunya sistem yang dijalankan BlackBerry Priv merupakan murni OS Android. Tak hanya itu saja, Chen juga memamerkan layar melengkung pada sudut layar serta kemampuan touchscreen pada BlackBerry Priv. Chen mengklaim bahwa BlackBerry Priv ini menawarkan semua hal yang baik termasuk pada sektor kamera.
BlackBerry Priv menggabungkan dua hal yang berbeda, yakni hadir dengan papan ketik slide out yang klasik dan layar sentuh yang luas layaknya smartphone Android pada umumnya. Tentu dengan hal ini, BlackBerry Priv mampu memikat masyarakat yang mendambakan kedua hal ini dalam sebuah perangkat. Seperti yang diungkapkan Chen sebelumnya, BlackBerry Priv ini rencananya bakal diluncurkan pada akhir tahun ini.
Langganan:
Postingan (Atom)