Jumat, 27 Juni 2014

MAKANAN UNTUK PENDERITA HEPATITIS

merupakan pembengkakan pada organ liver, kebanyakan disebabkan oleh infeksi secara viral. Gejala hepatitis seperti penguningan pada kulit dan mata, air seni yang berwarna gelap, sakit kepala yang luar biasa, muntah, dan rasa sakit di bagian abdomen. Pola makan dan jenis makanan punya peran penting dalam tahap penyembuhan dan pencegahan memburuknya penyakit tersebut.

Apa saja makanan untuk penderita hepatitis itu?

Penderita hepatitis dilarang mengkonsumsi minuman yang mengandung alcohol. Alcohol diproses dan dipecah oleh organ liver dan hepatitis menyerang organ ini jadi alcohol tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hepatitis. Kadar zat besi yang terlalu banyak juga bisa merusak liver. Pasien penderita hepatitis C kadang bermasalah dalam menguraikan zat besi di dalam tubuh. Maka penderita hepatitis tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Konsumsi daging merah juga harus dibatasi bagi mereka yang memiliki penyakit hepatitis. Karena daging merah bisa menyebabkan akumulasi zat besi yang tinggi di dalam liver.
Makanan untuk penderita hepatitis diantaranya adalah makanan yang mengandung banyak energy dan protein. Terlebih jika Anda juga mengalami sirosis. Dokter dan ahli nutrisi bisa membantu Anda menakar kadar nutrisi baik untuk dikonsumsi bagi penderita hepatitis.
Penderita hepatitis C harus menjaga berat badannya dalam keadaan normal. Tidak terlalu kurus ataupun kegemukan. Terlalu banyak makanan mengandung lemak akan memperburuk keadaan liver, maka konsumsi rendah lemak adalah keharusan bagi penderita hepatitis. Jumlah protein yang harus diterima oleh tubuh juga harus sesuai dengan rekomendasi dokter. Dokter akan menyesuaikan kadar yang diperlukan dengan kondisi tubuh yang sedang diderita.
Jangan ngemil coklat dan permen. Meskipun mengandung kalori tetapi sifatnya kosong. Pilihlah cemilan yang mengandung karbohidrat komplek seperti gandum, buah-buahan dan sayuran. Penderita hepatitis B lebih baik memiliki pola makan empat atau lima kali sehari dengan porsi kecil dibandingkan hanya dua kali namun dengan porsi besar. Cara ini membuat liver bekerja terlalu berat dalam satu waktu. Sebisa mungkin membatasi makanan yang mengakibatkan liver Anda bekerja lebih berat.
Jadi, lebih baik konsultasikan dulu program diet Anda dengan dokter atau ahli gizi mengenai makanan untuk penderita hepatitis sehingga akan tidak akan salah memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar